Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 08 Juli 2011

Harga Pertamax Turun

SOLO—Memasuki bulan Juli ini, harga pertamax mulai turun, menyusul turunnya harga minyak mentah dunia, terhitung sejak hari ini, Selasa (5/7). Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi ini juga mengalami penurunan harga.

Pengawas SPBU Lor Beteng, Danang Romi Wijaya, kepada Joglosemar, Senin (4/7) mengatakan, berdasar harga yang dirilis Pertamina bahwa sesuai dengan SK Nomor Kpts-052/F30000/2011-S3 tertanggal 4 Juli 2011, harga BBM nonsubsidi yang berlaku sejak tanggal 5 Juli 2011 mengalami penurunan. “Untuk harga Pertamax Plus yang tadinya Rp 9.100 kini menjadi Rp 8.900 dan Pertamax dari Rp 8.700 menjadi Rp 8.500,” kata Danang.
Sebelumnya pada Kamis (30/6), Pertamina merilis ada kenaikan harga pertamax dari yang semula Rp 8.700 menjadi Rp 8.800. Namun rilis tersebut kemudian dibatalkan dengan mengeluarkan SK Nomor Kpts-050/F30000/2011-S3 tanggal 30 Juni 2011 bahwa harga pertamax tetap di angka Rp 8.700.
Berlanjut lagi, Pertamina kembali mengeluarkan Surat Keputusan yang berisi tentang penurunan harga pertamax dari Rp 8.700 menjadi Rp 8.500. “Penurunan harga pertamax ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Namun tidak bagi para pengusaha yang masih memiliki stok pertamax yang dibelinya pada saat harga masih di angka Rp 8.700. Para pengusaha SPBU tentu akan mengalami kerugian. “Dengan adanya penurunan harga pertamax ini, saya merugi tentunya. Stok pertamax saya ada sekitar 8.000 liter yang saya beli pada waktu harga masih Rp 8.700. Kalau sekarang harga pertamax turun Rp 200 per liter, berarti kerugian saya 8.000 liter dikalikan Rp 200 per liter,” terangnya.
Harga Pertamax yang fluktuatif sering kali membuat para pengusaha SPBU mengalami kerugian.

Tidak ada komentar: